Selasa, 31 Mei 2011

Racun lebah bisa "mengendus" bom

Lebah sejak lama diketahui sebagai binatang yang membawa kemaslahatan bagi manusia karena madu yang dihasilkannya. Dan baru-baru ini sejumlah peneliti menemukan racun yang terdapat pada lebah ternyata bisa digunakan untuk mendeteksi bom.
Seperti dikutip dari national geographic, para peneliti dari Massachuseetts Institute of Technology (MIT) memaparkan ada fragmen protein dalam racun lebah yang disebut bombolitin. Fragmen itu dapat mendeteksi bahan peledak, seperti TNT. Pada saat percobaan, tim MIT melapisi bagian dalam tabung karbon dengan bombolitin.
Kemudian tabung itu diletakkan disekitar sampel udara yang diambil dari sekitar barbagai bahan peledak. Peneliti mendapati perubahan panjang gelombang pandaran cahaya tabung berubah ketika molekul nitroaromatik dari bahan peledak bersatu dengan protein dari lebah. Perubahan ini tak kasat mata, tapi dapat dideteksi dengan mikroskop khusus.
Pendeteksi bahan peledak yang saat ini dipakai di bandara mampu menganalisa partikel diudara. Tetapi sensor belum dapat mendeteksi pada level molekul. Ketika dipadankan dengan sensor yang sudah ada di Bandara, bombolitin akan meningkatkan sensitivitas sensor. Beberapa perusahaan komersial serta militer sudah menyatakn tertarik dengan temuan ini. Teknologi tersebut saat ini sedang dalam proses mendapatkan hak paten.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "