Merupakan cairan yang terdapat dalam lambung yang terdiri dariair, asam lambung (HCL),enzim pencernaan (pepsin,lipase,amylase), garam mineral ( NaCl/Sodium chloride,KCl/potassium chloride,phosphate)
Macam-macam getah lambung :
a. Asam Chlorida ( HCl )
Bersifat bakteriacid ringan yang dihasilkan sel parietal.
Berfungsi untuk mengatifkan pepsinogen menjadi pepsin.
b. Pepsin
Berfungsi untuk memecah protein menjadi protease.
Di dalam pancreas ( sbg proteolitik )
Pepsin tripsin dan chemotripsin asam amino
Pepsin dihasilkan disel gablet yang disebut chief cell .
c. Lipase
Berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol
d. Mucin
Berfungsi untuk melindungi lambung dan melindikan makanan.
Fungsi Lambung :
1. Sebagai bakteriacid ringan
2. Sebagai pencernaan makanan
3. Sebagai daya reabsorbsi dari makanan
4. Mengekskresikan mucin,gastrin dan FIE ( Faktor Intrinsik Eritropoetik )
Cara memperoleh getah lambung:
1. 1. Sondage lambung
Ada 3 macam sonde : a. sonde wangestane (pjg 45,55,65,75 cm)
b. sonde Levine ( pjg 50,60,70,80 cm)
c. sonde rile ( pjg 49,65,81 cm )
2. Endoskopi
3. Ultrasonographi
Fungsi pemeriksaan getah lambung :
Ø Mengetahui motilitas lambung
Ø Mengetahui sekresi lambung
Ø Mencari adanya unsur-unsur abnormal ( pus,leukosit,eritrosit)
Ø Untuk medical forensic
Ø Untuk pemeriksaan citologi ( mengetahui adanya sel tumor )
Pemeriksaan Getah Lambung meliputi:
Ø Makroskopis
Ø Mikroskopis
Ø Kimia
A. Makroskopis
Tujuan : untuk mengetahui bentuk dan gambaran cairna yang diperiksa secara makroskopis.
Prinsip : bentuk dan gambaran cairan dilihat secra visual dengan mata.
1) Volume
Normal : 25-72 ml
Abnormal : < 25 ml : hiposekresi hipoacidity
> 75 ml : hiposekresi / hyperacidity
> 100 ml : patologis (gastritis kronis, obstruksi pylorus )
2) Warna
Normal : abu-abu mutiara & opalescent ( agak keruh )
Abnormal : Hijau (bilirubin )
Kuning ( biliverdin )
Merah (darah )
Coklat ( Hb yang teroksidasi / hematin )
3) Bau
Normal : agak asam
Abnormal : -asam keras ( adanya statis desertai peragian )
-busuk ( nekrosis lambung )
-feses ( statis dalam usus dan fisteri antara usus dan lambung )
4) Lendir
Normal : (-)
Abnormal : (+) berasal dari mulut saluran pencernaan
Pengaruh lendir : lender akan mengikat sebagian asam bebas sehingga menyebabakan hasil rendah palsu.
5) Sisa makanan
Normal : (-)
Abnormal : (+)
6) Pus
Normal : (-)
Abnormal : (+) menunjuakn adanya proses tumor.
a. Mikroskopis
Syarat sampel : sampel terbaik pada keadaan puasa karena bila tidak puasa sisa makanan akan mempengaruhi hasil pemeriksaan sehingga supaya didapatkan hasil pemeriksaan yang benar sampel berasal dari lambung.
METODE pemeriksaan
Natif : - setetes getah lambung diletakkan diatas objek glass kemudian dibuat
apusan
-periksa dibawah mikroskop dengan objektif 10x/40x
Pengecatan :
Sudan III : lemak
Lugol : amylum
Loeffler : leptospira
Gram : mencari adanya kuman
Zn : mengetahui adanya kuman M. TBC
Papanicolou : mencari adanya sel tumor
Peroksidase : membedakan lekosit dari jenis granula, monosit dan limfosit
b. Kimia
Meliputi :
Ø Keasaman getah lambung ( HCl bebas )
Ø Pepsin
Ø Asam laktat
Ø Darah samar
Pemeriksaan keasaman
Guna : Mengetahui apakah lambung mensekresikan HCl atau tidak
Mengetahui apakah HCl yang disekresikan lambung dalam batas normal atau tidak.
PEMERIKSAAN HCl BEBAS
Syarat : tidak mengandung lendir
Ph < 4 karena HCl bebas dapat terdeteksi pada Ph 2,9 – 4.
Metode : Indikator Toepfer
Indikator Gunzburg
1) Indikator Toepfer
Tujuan : mengetahui ada tidaknya asam total dalam getah lambung.
Prinsip : asam total dalam getah lambung akan bereaksi dengan indikator toepfer membentuk warna merah.
Cara kerja : 1ml getah lambung dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
Tambahkan 1 tts indicator toepfer,campur.
Baca hasil : (+) warna merah
(-) warna kuning
Harga normal : (+) warna merah
2) Indikator Gunzburg
Tujuan : mengetahui ada tidaknya HCl bebas dalam getah lambung.
Prinsip : HCl bebas dalam getah lambung akan bereaksi dengan indikator gunzburg membentuk warna merah.
Cara kerja : Masukkan 5-10 tts indikator gunzburg kedalam cawan.
Panaskan mendidih sampai kering, timbul bercak berwarna
kuning.
Tambahkan beberapa tetes getah lambung yang diperiksa
diatas bercak yang telah kering,panaskan lagi sampai kering.
Amati hasil : (+) warna merah jambu
(-) tidak terjadi warna merah jambu
Harga normal : (+) wrana merah jambu
PEMERIKSAAN ASAM LAKTAT
Metode Laktat
Tujuan : untuk mengetahui adanya asam laktat dalam getah lambung
Prinsip : reaksi antara FeCl3 10% denagn asam laktat membentuk ferri laktat yang berwarna kuning
Cara kerja : Masukkan 20 ml aquadest pada tabung reaksi
Tambahkan 4tts FeCl3 10%, campur, dan bagi 2:
Tabung I : sbg control + 1ml aquadest
Tabung II : sbg test + 1ml getah lambung
Bandingkan. Jika pada tabung test lebih kuning dari tabung kontrol maka hasil test (+) dengan latar belakang putih.
Harga normal : (-) tidak terjadi warna kuning melebihi control
PEMBAHASAN:
Ø Pemeriksaan motilitas dengan menggunakan sondage sangat primitive bila dibandingkan dengan pemeriksaan radiologic, tetapi mempunyai kelebihan juga atas pemeriksaan radiologic karena dengan sondage pasien tidak terkena sinar rontgen. Biasanya pemeriksaan terhadap motilitas tidak dilakukan tersendiri, melainkan menjadi sebagian dari deretan pemeriksaan getah lambung.
Ø Oenderita diminta dalam keadaan ruchter, makanna dan minuman terakhir kira-kira 10 jam sebelumnya. Bila dalam cairan itu terlihat sisa makanan itu menunjukan kepada satu keadaan yang menghambat pengosongan lambung. Volume cairan yang melebihi 75ml mungkin berarti hipersekresi lambung seperti yang dijumpai pada gastritis.
Ø Asam laktat mungkin ada jika jumlah HCl bebas jauh berkurang atau tidak ada sama sekali ( carcinoma gastritis, chronica ) dan juga didapat pada obstruksi pylorus dengan hipochlorhydria.
3 komentar:
Dear Ida, bagi email kamu dong ke aku, aku ingin bertanya tapi bukan soal ini. Aku orgnya baik kok. Bagi email ya, da;D thank;)vanny mksr
kekecahyaningtyas.blogspot.com
Posting Komentar